Powered by Blogger.
RSS

Kasih seorang ibu

Alkisah, ada seorang pencuri yang tidak pernah tertangkap dalam melakukan aksinya. Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang akhirnya dia tertangkap juga. Kemudian dia dibawa ke hadapan raja untuk diadili dan dijatuhi hukuman pancung. Pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul 6 pagi. Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya. Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan Tapi keputusan sudah bulat, anaknya harus menjalani hukuman

Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong-bondong menyaksikan hukuman tersebut Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan si pencuri sudah pasrah dengan nasibnya. Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba tetapi lonceng belum juga berdentang, bahkan sudah lewat lima menit. Saat sang algojo kebingungan, tiba-tiba dari tali lonceng itu mengalir darah darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat .

Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi, dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya.

Demikian kasih dan pengorbanan seorang ibu yang luar biasa. Marilah kita belajar dari kasih seorang ibu. Kasih yang begitu tulus dan tanpa pamrih seperti matahari yang menyinari bumi ini tanpa ada perbedaan sedikitpun …


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment